MENUMBUHKAN KEYAKINAN YANG BENAR DAN KUAT

Setelah anda punya goal yang jelas anda tentu memerlukan keyakinan bahwa apa yang anda kerjakan itu akan berhasil. Syarat keyakinan itu ada dua. Pertama benar kedua kuat, inilah kunci sukses orang sukses
Keyakinan yang benar
Banyak orang yang tidak mau berubah atau bergerak maju. Sebab terbesar adalah keyakinannya salah, keyakinan disinia tidak berkaitan dengan agama. Sebagai orang beragama, saya yakin akan kebenaran agama saya, tapi saya tidak akan mengutak-atik keyakinan agama siapapun yang berbeda dengan saya. Dalam hal ini untuk saya agama saya untuk anda agama anda.

Misalkan ada keyakinan bahwa “ orang muda tidak mungkin sukses” atau “pendidikan tinggi adalah jaminan kesuksesan” menurut saya keyakinan seperti ini salah. Karena banyak sekali orang sukses yang masih muda bahkan miskin hingga tidak berkesempatan untuk sekolah yang tinggi. Dan tidak sedikit saya melihat banyak sarjana yang nganggur tap banyak juga yang sukses. Ini menjelaskan bahwa “sukses itu pasti bagi siapapun yang berjuang mendapatkannya. Tua, muda, berpendidikan atau tidak sama-sama punya kesempatan untuk sukses”
Bagaimana denang uang? Apakah orang denga uang banyak yakin akan sukses? Belum tentu, tergantung keyakinannya bila ia yakin uang itu hanya sebagai pemuas nafsu maka ia akan habiskan uangnya begitu saja.
Keyakinan yang kuat
keyakinan yang benar belum cukup. Anda juga butuh keyakinan yang kuat. Kenapa begitu? Banyak orang yang keyakinannya benar tapi tidak kuat. Orang begini juga tidak akan sukses. Misalnya anda punya keyakinan bahwa anda ditakdirkan untuk menjadi orang kaya. Keyakinan ini benar tapi kalau tidak kuat, anda akan menyerah begitu bertemu dengan masalah atau kegagalan. Ketika gagal, mungkin anda akan berpikir “lho saya khan ditakdirkan kaya, kenapa bisnis saya bisa bangkrut?” nah mungkin keyakinan anda tidak kuat
para nabi dengan keyakinan yang benarpun diuji dengan masalah, rintangan dan kegagalan. Untuk apa? Untuk memperkuat keyakinan mereka.
Nah jika ada halangan atau menemui kegagalan, anda mesti sadar bahwa keyakinan anda sedang diuji. Bila anda lulus ujian, anda akan bangkit lagi dan berusaha lagi, begitu seterusnyatapi bila anda memilih berhenti yakin, andapun akan berhenti berusaha. Ketika berhentu berusaha maka anda pastu gagal.
Setelah mengubah keyakinan yang salah menjadi benar, anda harus menguatkan keyakinan anda itu. (Sumber: buku achiever karya supardi lee)