cuzco merupakan ibukota kerajaan inca yang terlletak di amerika selatan. kerajaan berdiri tahun 1300. kerajaan berakhir pada tahun 1532. pada puncaknya,kerajaan memiliki 12 juta orang. peru,ekuador, dan sebagian chili, bolivia, dan argentina bagian susunan kerajaan. kota cuzco adalah pusatnya. inca memperluas jalan kota mereka bagai roda jeruji. jalan-jalan memudahkan perjalanan dari empat penjuru kerajaan. jalan-jalan tersebut berbuahkan kekayaan kerajaan dengan perak dan emas untuk kota cuzco.
cuzco memiliki istana,kuil dan bangunan pemerintahan. bangunan penting terbuat dari bangunan batu berkualiatas baik. para arsitek inca merancang bangunan ini. tahap awal mereka membuatnya dengan model dari tanah liat. lalu mengerjakan penggalian berbentuk blok besar pada batu kapur dan granit didalam tanah. selanjutnya keahlian tukang batu memotong dan menyusun blok saling berkaitan. tukang batu membuat bentuk pada tiap-tiap batu tersebut. mereka menggunakan palu batu dan pahat perunggu.
seribu pekerja menarik blok-blok batu pada tempatnya. blok batu tersebut mencapai berat sekitar 20 ton. mewreka menggerakan blok batu tersebut menggunakan tali dan gelinding kayu. lalu mengangkat batu yang besar keatas dinding yang tinggi, para pekerja menyeretnya pada permukaan tanah landai. penduduk inca meaburikan pasir dan menggosokkannya pada blok-blok batu tersebut. blok-blok batu tersebut tersusun dengan sempurna. semua itu tak ada celah ataupun ruang. hanya sebuah garis yang tampak dimana blok-blok batu berpadu.
bangsa spanyol memnghancurkan seluruh kota cuzco pada tahun 1533. mereka membangun kota spanyol baru bekas kota cuzco. beberapa bangunan bekas bangunan inca digunakan kembali sebagai pondasi bangunan mereka. terkadang mereka batu-batu inca untuk membangun bangunan baru. mereka menggunakan emas dan perak dari kota inca untuk menghias gereja mereka. kerajaan sekarang telah punah, tapi keahlian penduduk inca dan kekayaannya akan selalu diingat.
Jumat, 13 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar